Translate

Sabtu, 02 November 2013

Global Warming dari Segi Penjelasan, Dampak, & Mengatasinya

Pemanasan global atau Global Warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Dampak Negatif Global Warming

1.Kebakaran: Kebakaran hutan biasanya disebabkan meningkatnya permukaan suhu di daerah tersebut akibat efek dari pemanasan global.
2. Es yang meleleh
3.Pulau tenggelam
4.Badai
5.Kekeringan
6.Penyakit merajalela: malaria,demam berdarah,malaria,ebola,dll.
7.Ekosistem hancur
8.Makhluk hidup punah

Dampak Positif Global Warming
  • Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi lintang tengah.
  • Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar.
  • Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif kering, sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara.
  • Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang tengah dan lintang tinggi.
Cara Mengatasi

1.Hemat listrik
2.Memanfaatkan sumber energi dari alam
3.Hemat penggunaan kertas,tisu,kemasan karton.
4.Minimalkan penggunaan peptisida
5.Menanam pohon
6.Biasakan berjalan kaki atau bersepeda